Review Film - The Willoughbys (2020)

by - April 26, 2020

Sepak terjang empat bersaudara yang pengen jadi orphan atau yatim piatu sebenernya adalah sebuah tema unik yang diangkat di film ini. Namun aku malah merasakan bahwa The Willoughbys ada di tengah-tengah konfliknya sendiri. Apakah film ini ditujukan langsung untuk anak-anak atau sebenarnya justru buat orang dewasa?

Ini adalah film animasi yang disutradarai sama Kris Pearn, sutradara yang pernah mengarahkan film Cloudy With A Chance of Meatballs 2 (2013). Kris Pearn mengambil cerita adaptasi dari novel karya Lois Lowry dan menggandeng Will Forte, Alessia Cara, Maya Rudolph, Ricky Gervais, dan Sean Cullen sebagai jajaran pengisi suaranya. Aku sih nggak pernah berekspektasi tinggi buat film animasi apalagi yang dirilis di platform digital seperti Netflix. Tapi tanpa diduga The Willoughbys tampil cukup oke. 


Kayak deskripsiku di awal bahwa impian anak-anak buat jadi yatim piatu adalah satu cerita yang rumit dan gelap. The Willoughbys mempotret keluarga Willoughby yang nggak harmonis sama sekali dimana orang tua bersikap keras ke anak. Tokoh utama kita yaitu empat bersaudara, Tim, Jane, dan si kembar Barnaby udah nggak betah dirumah dan memutuskan untuk membuang orang tuanya demi jadi anak yatim piatu. Satu keputusan besar untuk lari dari masalah karena emang udah nggak betah. Kelam banget kan?

Untuk ukuran sebuah film animasi, The Willoughbys emang punya pendekatan yang berbeda dengan cerita kelamnya. Keluar dari pakem film animasi yang kebanyakan selalu ceria-ceria sebenernya ide yang patut diapresiasi meski di banyak tempat film ini terkesan jadi punya dua tone, yaitu gelap dan ceria. Beneran bikin nano-nano antara ngerasain kelamnya cerita juga lucunya karakter animasi di film ini.


Aku punya asumsi bahwa film animasi selalu punya target yaitu anak-anak. Namun selepas nonton film ini aku jadi mikir dua kali buat nunjukin film ini ke anak-anak karena ceritanya terlalu gelap. Oke mungkin anak bakalan suka sama desain animasinya tapi nggak dengan ceritanya. Menurutku agak berlebihan kalo untuk dikonsumsi anak-anak. Aku beranggapan bahwa ini justru bisa kasih contoh buruk buat anak-anak karena tindakan tokoh utamanya yang negatif dan terlalu nekat.

Jokes-nya juga banyak yang dark, namun juga nggak sedikit yang bikin aku mikir "anak-anak pasti bisa ketawa nih". Jadi film ini ada di tengah-tengah rasanya. Momennya juga banyak yang nalar-nggak nalar jadi berasa kurang fokus aja mau dikasih pendekatan "orang asli" atau emang murni ke dunia fantasi. Satu contoh betapa absurdnya film ini adalah narasi yang dibawakan langsung oleh seekor kucing.


Nah kalo dari sudut pandang orang dewasa film ini bakalan kasih banyak pelajaran. Paling jelas terlihat adalah bahwa pola asuh orang tua pasti berdampak pada anak, meskipun dampaknya nggak langsung. Contoh aja Tim dengan segala keputusan yang dia ambil adalah hasil karya pola asuh orang tuanya. Selain itu nilai yang bisa diambil adalah hidup tuh nggak selalu mulus, sekalipun kamu ada di film animasi.

The Willoughbys adalah tontonan aneh tapi menarik. Aneh karena idenya yang tampil beda dari animasi kebanyakan, dan menarik buat orang dewasa karena bisa sekalian belajar parenting. Tapi nggak cocok buat anak karena aku pikir bisa kasih contoh yang kurang tepat. It's a bit fun but at the same time it feels tragic.

Ada di NETFLIX