Review Film - Shadow in the Cloud (2021)
Berniat buat nyari hiburan dengan nonton Shadow in the Cloud karena ada Chloe Grace Moretz, tapi ternyata malah berakhir ngenes. Ya sebenernya bisa ketawa sih. Bukan gara-gara filmnya lucu, tapi Shadow in the Cloud ini kelewat konyol karena penuh dengan kejadian yang susah diterima akal sehat.
Chloe meranin karakter bernama Maude Garrett yang pegang surat perintah buat ikut terbang di salah satu pesawat yang isinya cowok semua. Karena para kru belum percaya sepenuhnya sama Garrett, akhirnya dia ditempatin di bawah pesawat. Teror dimulai ketika Garrett ngeliat "penampakan" merayap di luar pesawat + hal lain yang juga nggak kalah seremnya.
The good thing is, awalan filmnya. Aku sebenernya udah cukup penasaran sama apa yang coba Shadow in the Cloud bawa. Perpaduan antara fantasi-perang keliatan potensial, ditambah karena film ini juga berusaha nyampein isu seksisme dan juga kesetaraan gender yang kental dari awal film, jadi aku mayan menikmati sampe seenggaknya elemen aksinya muncul. Bahkan aku juga ngeliat ada visualisasi yang cukup oke dari keadaan cewek yang "dikucilkan" sama cowok-cowok yang merasa lebih superior ketika Garrett ditempatin di ruang sempit bawah pesawat.
Tapi pas masuk ke aksinya... Wah langsung geleng-geleng dan ketawa aku. Konyolnya ampun-ampunan. Dari adegan Garrett yang keluar dari pesawat itu aja aku langsung memutuskan buat nyerah karena sama sekali nggak believable. Nggak cuma sampe situ aja tapi dilanjut juga sama adegan-adegan yang makin terasa nggak masuk akal dan cenderung annoying.
Seenggaknya kalo mau bikin film aksi yang heboh dan masih keliatan masuk akal coba contoh franchise Mission Impossible. Ini pasti Ethan ketawa deh kalo ngeliat adegan Garrett keluar pesawat. Bukannya mempertegas kalo "perempuan tuh bisa juga loh sangar dan gagah kayak pria" tapi mohon maap nih malah jadi bodoh dan berlebihan. Nggak ada kepekaan di eksekusi aksinya.
Terus juga di bagian mix and match genre antara fantasi-perang rasanya jadi aneh aja karena nggak dapet feel-nya. Sekali lagi, nggak believable. Sosok makhluknya pun ya sebatas menebar ancaman aja tanpa motivasi yang jelas. Udah berbekal isu kesetaraan gender pun masih nggak nyampe pesennya karena Garrett nggak dapet studi karakter kuat. Akhirnya ya malah jadi sia-sia dan kebuang percuma karena nggak ada build-up cerita yang bagus dari awalnya.
Shadow in the Cloud jadi film yang forgettable dan keliatan kebingungan mau fokus kemana. Elemen yang dimasukin terlalu banyak yang akhirnya jadi nggak make sense. What a waste.
Ada di BIOSKOP
