Review Film - Words on Bathroom Walls (2021)

by - May 13, 2021


Kemaren abis nonton Fear of Rain (2021) yang nyeritain tentang seorang remaja putri pengidap skizofrenia dalam balutan horor, nah sekarang ada lagi nih film remaja skizofrenia juga tapi bedanya dikemas dalam bentuk romance-drama berjudul Words on Bathroom Walls (2021). Anehnya, somehow aku ngerasa kalo film romansa remaja ini terasa lebih "horor" ketimbang yang murni horor.
 
Adam (Charlie Plummer) adalah seorang remaja pengidap skizofrenia. Dari luar nampaknya dia seorang anak baik yang punya cita-cita jadi seorang koki, namun siapa sangka dalam pikirannya terjadi kecamuk hebat efek dari skizofrenia miliknya. Kayak cerita romansa remaja kebanyakan, Adam yang kesulitan untuk bersosial mendadak bagaikan rejeki ketiban duren, ia ketemu sama Maya (Taylor Russell), sosok perempuan yang bisa menginspirasi untuk merubah nasibnya.



Cara film ini mengemas skizofrenia tuh unik. Rasanya kayak nonton film dokumenter yang isinya cerita Adam buat menghadapi hari-harinya yang dihantui skizofrenia, tapi dikemasnya enteng. Bagusnya adalah aku jadi dapet gimana visualisasi dan perasaan ketika seseorang punya skizofrenia tuh sebenernya gimana, baik dari segi visual, tekanan batin, dan hubungan sosialnya. Eksplorasinya bagus dan cukup menyeluruh.
 
Aku paling seneng sama visualisasi isi pikiran Adam, looks terrible and haunting, serem. Meskipun bisa bikin lucu-lucuan juga. Kisah romansanya juga nyenengin dan loveable, ringan banget ya kayak teenage movie kebanyakan. Karakter Adam juga mampu mengundang simpati tanpa terkesan dipaksakan.
 


Karena eksplorasinya yang cukup mendalam, Words on Bathroom Walls jadi satu film yang selain lucu dan mengharukan, juga bisa bikin penontonnya lebih aware soal kesehatan mental dan gangguan-gangguan psikologis seperti skizofrenia. Ditampilin dengan ringan tapi tetep dapet intinya.
 
Hal yang paling bikin aku terenyuh tuh pas Adam ngejelasin kalo penderita kanker tulang bakal beda perlakuannya sama penderita skizofrenia. Kanker tulang mah apa-apa diturutin, katanya. Tapi kalo sama skizofrenia tuh mereka pada takut, ga mau nurutin, dan akhirnya ditelantarin di jalan. It's actually happen here, in Indonesia, dan aku merasa bersyukur dulu pas kuliah bisa bantu temen-temen pengidap skizofrenia.
 
Ada di NETFLIX