­
Review TV Series - The Eddy (2020) - MOVIECSTASY

Review TV Series - The Eddy (2020)

by - May 16, 2020


Dengan nama Damien Chazelle terpampang jelas di beberapa materi promosinya, The Eddy tentu sangat menggiurkan dan menarik perhatian. Terlebih lagi plotnya yang menawarkan musik jazz sebagai pengiring utama dan juga kelihaian Chazelle dalam mengeksekusi film-film bertemakan jazz udah sangat cukup bikin penasaran. Ditambah lagi ini adalah sebuah serial TV, yang otomatis jumlah menitnya lebih banyak. Tentu aku menaruh harapan tinggi pada The Eddy.

Chazelle punya reputasi bagus saat menangani film-film yang berbau musik jazz. Film-film jazz-nya pun punya kaliber Oscars yaitu Whiplash (2014) dan La La Land (2016). Udah ngerti kan kenapa aku tertarik banget? Nah ternyata beliau disini ada di posisi executive producer, bukan sebagai sutradara buat seluruh 8 episode serial ini. Meskipun begitu beliau tetep kebagian ngarahin dua episode awalnya. Untuk jajaran cast diantaranya diisi oleh André Holland, Joanna Kulig, Amandla Stenberg, Leila Bekhti, dan Adil Dehbi.


The Eddy bercerita tentang seorang mantan pianis terkenal bernama Elliot Udo (André Holland). Elliot punya satu klub jazz yang dinamai The Eddy. Konflik mulai muncul saat Elliot harus mempertahankan kelabnya, berhadapan dengan kasus kriminal yang kompleks, dan disisi lain dia juga harus berdamai dengan dirinya sendiri untuk memperbaiki hubungan dengan anaknya Julie (Amandla Stenberg).

Di dua episode awalnya sih kerasa banget Damien Chazelle-nya. Camera movement nya yang khas dan main-main di musik jazz nya yang terasa fun dan menghentak. Tapi saat masuk ke episode 3 sentuhan Chazelle-nya jadi berkurang. The Eddy tuh coba bikin serial dengan mengembangkan masing-masing karakternya di tiap episode. Ya meskipun kurang maksimal tapi aku pikir masih berjalan dengan oke.

Kalo kataku, The Eddy ini satu serial TV yang bikin mumet. Konfliknya banyak dan bertubi-tubi sampai-sampai IMDB menyebut di bagian sinopsisnya dengan istilah "everyday chaos". Hal itu sedikit banyak mengingatkanku sama Uncut Gems (2019). Penokohan Elliot Udo juga mirip-mirip sama tokoh Howard-nya Adam Sandler. Kerap kali terasa egois dan dengan berlandaskan alasan "aku pengen melindungi klub jazz-ku" dia kemudian mengambil keputusan dengan gegabah.



Karena setting tempatnya di Paris, aku seneng sama eksplorasi budayanya yang lengkap. Mulai dari perbedaan ras sampai agama. Aku suka sama episode tiga yang memperlihatkan gimana pemakaman orang muslim di Paris. Cara serial ini menggambarkan Paris dengan sudut pandang berbeda juga patut diapresiasi. The Eddy ini ingin menegaskan bahwa Paris nggak cuma soal hingar bingar keromantisan belaka namun juga penuh dengan sisi gelap dan kelam. Lagu-lagu jazz-nya jelas keren dan enak didenger, terlebih kalo emang suka sama jazz tentu bakal lebih menikmati. 

Penampilan para cast-nya juga sangat solid, terutama André Holland, Amandla Stenberg, dan Joanna Kulig. André Holland sebagai Elliot berasa one-man-show disini yang kalo kataku opo-opo ditandangi dewe, dia pengen nyelesein semuanya sendiri. Amandla Stenberg sebagai Julie tampil meyakinkan sebagai seorang anak labil yang habis kena hentakan emosional lalu bimbang nggak punya tujuan mau kemana lagi. Yang paling favorit tentu Joanna Kulig. Denger suaranya berasa nonton konser langsung, bening.


Yang dirasa cukup mengganjal adalah elemen investigasi ala-ala yang dimasukin disini. Aku beranggapan kalo hal itu nggak maksimal. Malah beberapa kali aku punya pikiran kalo aja nih masalah pribadi yang dialami Elliot lebih digali dan dieksplorasi lagi tentunya akan jauh lebih intim dan emosional. Dengan itu aja mungkin udah epic jadinya.

The Eddy adalah sebuah tontonan wajib bagi penggemar berat Damien Chazelle atau penggemar berat musik jazz. Sebuah tontonan penuh warna dan ragam budaya yang disatukan dalam satu hal yaitu musik. Seringkali terasa kelam dan depresif namun juga kadang kala menghangatkan. Seakan-akan The Eddy ingin menegaskan bahwa seberat apapun masalah yang dialami, musik jazz lah yang akan menyembuhkan dan mengikatnya kembali.

Ada di NETFLIX