­
Review Film - Escape From Pretoria (2020) - MOVIECSTASY

Review Film - Escape From Pretoria (2020)

by - June 17, 2020


Kabur dari penjara. Sebuah tema yang terdengar familiar dan nggak terlalu unik untuk diangkat jadi sebuah film. Escape From Pretoria adalah film yang mencoba mengangkat tema itu dengan harapan akan "disegarkan kembali" dari film lawas dengan tema serupa yang udah cukup banyak. Ternyata film ini cukup memenuhi ekspektasiku sebagai satu sajian yang banyak mengumbar ketegangan.

Escape From Pretoria diadaptasi dari buku karya pelaku aslinya sendiri, Tim Jenkin yang berjudul Inside Out: Escape From Pretoria Prison. Di kursi sutradara ada nama Francis Annan, sedangkan untuk jajaran pemerannya ada nama-nama keren seperti Daniel Radcliffe, Ian Hart, dan Daniel Webber. Menariknya adalah Daniel Radcliffe makin menegaskan kalo dia pengen banget lepas dari bayang-bayang Harry Potter. Dia membuktikannya dengan mengambil peran yang esktrim dan beda banget sama karakter Potter, seperti di Guns Akimbo (2020) dan Swiss Army Man (2016).

Bercerita tentang pengalaman nyata dari dua pemuda pendukung APC di era apartheid, Tim Jenkin (Daniel Radcliffe) dan Stephen Lee (Daniel Webber) yang mencoba kabur dari penjara Pretoria. Pretoria adalah penjara politik yang digunakan khusus untuk mengurung tahanan berkulit putih. Mereka berdua ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara karena sedang menjalankan aksi anti-apartheid nya dengan cara meledakkan bom poster.



Film seperti ini tentu lebih mengandalkan proses ketimbang pengembangan cerita. Kalo prosesnya monoton, jelas langsung berpengaruh pada keseluruhan film yang bisa jadi membosankan saat ditonton. Namun hal itu nggak berlaku disini karena Francis Annan mampu menciptakan momen super-menegangkan hanya dengan adegan yang simpel. Eksekusinya sangat efektif sampai-sampai aku nggak sadar kalo adegannya hanya sesimpel buka-bukain kunci. Namun yang jelas proses build-up nya kuat sehingga bikin penonton jadi merasa bener-bener ikut karakternya buat keluar dari penjara.

Karena mengandalkan proses, dukungan aktor-aktris yang tampil juga akan menambah daya gedor. Untungnya Radcliffe dan Webber tampil keren dengan meyakinkan penonton buat "ayo bantuin kita keluar dari penjara". Daniel Radcliffe sekali lagi menunjukkan range aktingnya yang luas dengan tampil meyakinkan sebagai Tim Jenkin yang banyak akal. Disisi lain Daniel Webber juga mampu meyakinkan penonton bahwa Stephen Lee adalah seorang partner yang setia.



Namun cukup disayangkan bahwa film ini nggak punya narasi yang terlalu serius. Nggak ada tujuan pasti untuk menyampaikan nilai penting selain sebagai tontonan yang menghibur. Meskipun ada isu yang cukup menarik tentang politik apartheid, nyatanya film ini tetap hanya berfokus pada upaya Tim Jenkin dan Stephen Lee dalam meloloskan diri dari penjara. Tidak lebih dari itu. Sehingga Escape From Pretoria ini malah jadi sajian penuh ketegangan tanpa ada kedalaman cerita yang berarti.

Dari jalan cerita pun film ini tetap pada koridornya dan nggak suka berbelok. Rasanya konfliknya hanya muncul dari satu arah dan hal itu cukup disayangkan. Padahal apabila ada konflik intern antara Jenkin dan Lee yang dikembangin, filmnya bisa jadi jauh lebih punya dinamika cerita. Konfliknya juga makin beragam.

Escape From Pretoria adalah satu tontonan ringan yang menarik. Penuh dengan momen sederhana namun berkat eksekusinya yang efektif dan aktor yang tampil solid, hal itu mampu diubah menjadi satu sajian yang menegangkan. Aku nggak bisa banyak ngomong soal film ini karena emang berjalan hanya satu arah, namun memang film ini terasa seru saat ditonton.