Review Film - The Lost Daughter (2021)

by - January 22, 2022


Aku bukan perempuan yang bisa merasakan rasanya melahirkan, menyusui, dan merawat anak dengan cinta kasih sepanjang masa. Tapi apa yang aku lihat dari The Lost Daughter ini adalah sebuah kecamuk perasaan yang ada dalam diri Leda, seorang ibu yang kesulitan untuk menentukan sendiri mana yang paling baik buat dia.
 
Leda (Olivia Colman) adalah seorang profesor yang niatnya mau liburan sejenak dan tenang di sebuah resort dengan pantai privat. Pengen me time rencananya. Semula terasa oke dan baik-baik aja, tapi mendadak keadaan jadi agak rame setelah pantai tersebut kedatangan satu rombongan keluarga besar yang ada ibu muda dan anaknya yang masih kecil. Dua karakter yang udah aku sebutkan tadi ternyata menjadi pemicu kejadian traumatik yang pernah dialami Leda muda.



Keliatan banget kalo ada kompleksitas dalam diri Leda. Diceritain dia punya dua anak yang amat dia sayang, namun tak menutup diri juga bahwa dia terkadang merasa suntuk, capek mengurus anak. Ditambah suaminya yang diajak gantian nggak mau, juga beberapa impiannya belajar sastra untuk aktualisasi diri yang tertahan karena harus membesarkan dua putrinya. Semua itu kemudian ditumpuk menjadi satu dalam diri Leda yang bikin pribadinya makin sulit dan bimbang buat memilih mana yang menurutnya baik.
 
Karakter Leda ini memang bukan karakter yang likeable, namun tetap bisa memunculkan simpati. Potrayal-nya cukup realistis, bak dua tokoh baik maupun buruk yang menjadi satu (manusia tak ada yang sempurna bukan?). Leda ini kayak pengen bebas, dia sometimes kelihatan capek dan lelah mengasuh dua anaknya, tapi di sisi lain dia pun ngerasa ingin dan punya tanggung jawab sebagai seorang ibu untuk memberikan kasihnya kepada anak-anaknya. Tetep sosok ibu tak hilang dari dirinya.



Memang bagiku The Lost Daughter ini lama-lama jadi agak monoton geraknya. Ada beberapa adegan yang munculin kesan repetitif buatku, terutama setelah separuh durasi berjalan. Itu bikin aku agak menyayangkan film ini, padahal aku cukup suka gimana mereka ngebawa penontonnya buat susah menebak arah ceritanya. Bahkan dari karakter Leda yang kompleks pun aku sudah suka. Mungkin karena ini debut penyutradaraan dari Maggie Gyllenhaal kali ya, jadi masih belum bisa melenggang mulus konsisten sampai akhir.
 
Sekali lagi, aku nggak bisa dan nggak berhak ngomong banyak tentang pengalaman menjadi seorang ibu, menjadi seorang perempuan. Tapi satu hal pasti yang aku dapet dari The Lost Daughter ini adalah tanggung jawab menjadi orang tua itu besar sekali, sehidup semati. Aku juga pengen jadi pribadi yang lebih hormat dan lebih sayang lagi sama orang tua.
 
Ada di KLIKFILM